The Black Paper

The Black Paper
kertas hitam


Kertas
merupakan barang yang sangat sering kita jumpai dan dan kita gunakan.
Sejak kita masih di dalam perut, ibu kita sudah mendapatkan kertas beramplop dari Rumah Sakit Bersalin ketika check up. 
Ketika kita lahir, kita langsung diberi kertas bertuliskan Akta Kelahiran.
Di sekolah TK kita juga juga sudah diperkenalkan dengan kertas, bahkan selalu dengan 2 gunung, jalan, dan sawah yang berbentuk tanda check (V).
SD, SMP, SMA, hingga KULIAH, kita tentu sangat akrab sekali dengan kertas. Kertas bertuliskan catatan dari guru, kertas ujian, hingga kertas print yang bertumpuk yang dipenuhi dengan coretan tangan dosen pembimbing yang kita sebut dengan revisi. Iya... revisi... mungkin terlalu lelah untuk mendengarnya. hahaha :) , namun mau tidak mau kita tetap menghadapinya.
Menghadapi K E R T A S. . . 
Bahkan ketika meninggal juga mendapatkan kertas lagi kan?
Coba kita ingat lagi, apa warna kertas yang sering kita gunakan...
putih kan?
Kenapa tidak ungu?hijau?merah?biru?
bahkan kenapa tidak hitam?
Bukankah hitam juga menarik? hitam tidak selalu kelam kan?
selalu saja ada hitam di atas putih. Tapi putih di atas hitam juga bisa kan?
Coba lah sekali-kali menjadi beda!

jika kamu sudah membaca tulisan ini, berarti beberapa menit waktu kamu sudah terbuang sia-sia
sebaiknya segera buka laman/pos yang lain yang ada di blog ini, agar beberapa menit mu menjadi lebih bermanfaat.. :)
hahaha peace! happy blogging :D

0 komentar:

Post a Comment

 

who?

TikTok

Statistic

ChitChat